Sabtu, 25 Februari 2012

TUGAS 13 (Teori Kepemimpinan)

Teori Kepemimpinan


1.      Teori Kepemimpinan Sifat (Trait Theory)
Analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang berangggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan “Great Theory”.
Dalam perkembangan, teori ini mendapat pengaruh dari aliran pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat-sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan, akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat-sifat itu antara lain : Sifat Fisik, Mental dan kepribadian.
2.      Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi
Berdasarkan penelitian, perilaku seseorang yang mnendasarkan teori ini memiliki kecenderungan kearah dua hal :
a.      Konsiderasi yaitu kecenderungan pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan.
b.      Struktur inisiasi yaitu kencerungan seorang pemimpinb yang memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat, bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan dan hasil yang akan dicapai.
Jadi berdasarkan teori ini, seseorang pemimpin baik adalah bagaimana seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi juga. Kemudian juga timbul teori kepemimpinan situasi dimana seorang Pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan.
3.      Teori Kontigensi
Mulai berkembang pada tahun 1962, teori ini menyatakan bahwa tidak ada satu sistem manajemen ayang optimum, sistem tergantung pada tingkat perubahan lingkungannya. Sistem ini disebut organik (sebagai lawan sistem mekanistik), pada sistem ini mempunyai beberapa ciri :
a.      Substansinya adalah manusia bukan tugas
b.      Kurang menekankan hirarki
c.       Struktur saling berhubungan, fleksibel, dalam bentuk kelompok
d.      Kebersamaan dalam nilai, kepercayaan dan norma
e.      Pengendalian diri sendiri, penyesuaian bersama
4.      Teori Beharioristik
Behavioristik merupakan salah aliran psikolog yang memandang individuhanya dari sisi fenomena jasmaniah, dan mengabaikan aspek-aspek mental. Dengan kata lain behaviorisme tidak mengakui adanya kecerdasan, bakat, minat dan perasaan individu dalam suatu belajar. Pendekatan ini menekankan bahwa manajemen yang efektif bila ada pemaha\man tentang pekerja lebih berorientasi pada manusis sebagai pelaku.
Beberapa tokohnya, anatara lain:
  1. Maslow
Individu mempunyai 5 kebutuhan dasar yaitu physical needs, security needs, esteem needs, self actualization needs. Kebutuhan tersebut akan menimbulkan suatu keinginan untuk memenuhinya. Organisasi perlu mengenali kebutuhan tersebut dan berusaha memenuhinya agar timbul kepuasan.
  1. Douglas Mc Gregor
Teori X dan Teori Y, teori x melihat karyawan dari segi pessimistik, manajer hanya mengubah kondisi kerja dan mengektifikan penggunaan reward & punishment untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Teori Y melihat karyawan dari segi optimistik, manajer perlu melakukan pendekatan humanistik, menantang karyawan untuk berprestasi, mendorong pertumbuhan pribadi, mendorong kinerja.
5.      Teori Humanistik
Teori ini lebih menekankan pada prinsip kemanusiaan. Teorihumanistic biasanya dicirikan dengan adanya suasana saling menghargai dan adanya kebebasan. Teori humanistik dengan para pelopor Argryris, Blake dan Mouton, Rensis Liket, dan Douglas McGregor. Teori ini secara umum berependapat, secara ilmiah manusia merupakan “Motivated Organism”. Organisasi memiliki struktur dan sistem kontrol tertentu. Fungsi dari kepemimpinan adalah memodifikasi organisasi agar individu bebas untuk merealisasikan potensi motivasinya didalam ememnuhi kebutuhan dan pada waktu yang sama sejalan denga arah tujuan kelompok. Apabila dicermati didalam teori Humanistik, terdapat tiga variabel pokok yaitu (1) Kepemimpinan yang sesuai dan memperhatikan hati nurani anggota dengan segenap harapan, kebutuhan dan kemampuannya (2) organisasi yang disusun dengan baik agar tetap relevan dengan kepentgingan anggota disamping kepentinagn organisasi secara keseluruhan dan (3) interaksi yang akrab dan harmonis antara pemimpin dengan anggota untuk menggalang kesatuan serta hidup damai bersama-sama.
Blanchard, Zigami dan Drea bahkan manyatakan Kepemimpinan sesuatu yang anada lakukan terhadap orang lain, melaiknan sesuatu yang anda lakukan bersama dengan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar