Selasa, 28 Februari 2012

Tugas 30 (TPK)


TEORI PEMBUATAN KEPUTUSAN

Pembuatan keputusan adalah fungsi utama seorang manajer. Meningkatkan kemampuan manajer dalam pembuatan keputusan berarti : a)meningkatkan produktivitas dalam perusahaan, b)menambah efisiensi kerja manajer.
Kualitas keputusan termasuk :
1. menjabarkan semua alternative
2. ketepatan waktu dan
3. legitimasi.
Teman sekerja umumnya tidak mau menunjukkan kesalahan kita karena mereka juga terlibat atau khawatir dibalas dengan perlakuan sama, menyebabkan kesalahan yang sama berulang kembali. Perbedaan antara kualitas yang potensial dari keputusan dan kualitas keputusan yang sebenarnya perlu diketahui. The effecttiveness reducing behavior : mengurangi kesempatan untuk mendapatkan alternatif penyelesaian yang berkualitas tinggi.
Pembuatan keputusan adalah :  
1.       perumusan permasalahan,
2.       pembahasan alternatif
3.       penilaian/pemilihan alternatif. 

Tugas 29 (Oracle vs SAP)


Oracle
Oracle adalah aplikasi database yang pertama kali mengadopsi SQL (Structure Query Language) yang menjadi standart bahasa bagi berbagai DBMS (data base management system) modern. Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu system manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle pertama kali dikembangkan pada tahun 1977 dan hingga saat ini Oracle memasarkan jenis basis data yang dapat digunakan pada berbagai jenis dan merk platform seperri Mac, LINUX dan Windows, namun yang lebih ditekankan adalah platform menengah seperti UNIX dan LINUX. Hingga saat ini Oracle telah mengeluarkan versi terbarunya yaitu Oracle 11g.
Modul yang terdapat dalam Oracle adalah : Inventary, pembelian, pengelolaan pesanan, BOM, WIP, penetapan biaya, ASCP, MRP, ODP, WMS, AP, AR, GL, FA, CM.
Keunggulan Oracle adalah :

Tugas 28 (Implementasi ERP)


Implementasi ERP
Seleksi vendor yang sukses dalam mengimplementasikan dan mempunyai namyak pengalaman dan ahli dalam bidangnya ERP Dari hasil pembahasan diperoleh empat faktor kunci kesuksesan implementasi ERP yaitu :
  1. Bisnis proses yang mendukung,
  2. Manajemen perubahan yang baik,
  3. Komitmen manajemen mulai dari level manajemen sampai user sistem
  4. Perubahan budaya organisasi.
Enterprise Resource Planning, Manajemen perubahan, Bisnis proses
  • Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem terintegrasi yang mendukung aktivitas-aktivitas bisnis inti sebuah organisasi yang meliputi manufakturing, logistik, finansial, akutansi, penjualan, pemasaran, dan sumber daya maanusia. Sebuah sistem ERP akan membantu bagian-bagian dalam sebuah organisasi untuk berbagi data dan informasi, pengurangan biaya, dan perbaikan manajemen dari bisnis proses. Dengan keuntungan-keuntungan yang ditawarkan sistem tersebut, banyak perusahaan yang tergiur untuk mengimplementasikan.
    • Stratman dalam Aladwani (2001) menyatakan dibalik keuntungan-keuntungan tersebut, banyak juga sistem ERP yang mengalami kegagalan pada saat implementasi.
    • Santoso (2003) menyatakan bahwa rata-rata kegagalan implementasi software ERP, SCM dan CRM didunia berdasarkan hasil survey adalah 50% sampai 70%. Dalam banyak tulisan, angka 70% dapat dikatakan ”standar” kegagalan yang dapat diterima bersama dalam proyek IT.
    • Standish Group menyatakan hanya 10% perusahaan yang berhasil menerapkan ERP, 35% proyek dibatalkan dan 55% mengalami keterlambatan.
      Kondisi tersebut dialami juga oleh perusahaan di Indonesia, banyak yang bernasib sama dengan perusahaan di luar negeri yaitu mengalami kegagalan implementasi ERP setelah berinvestasi besar-besaran. Namun kegagalan tersebut jarang terungkap karena rata-rata perusahaan malu mengungkapkan detil kegagalan yang akan menurunkan citra perusahaan dan mengecewakan para konsumen dan shareholdersnya.

Tugas 27 (QFD)


Quality Function Deployment
Kualitas Fungsi Deployment, atau QFD, adalah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi atribut pelanggan kritis dan untuk membuat link tertentu antara atribut pelanggan dan parameter desain. Matriks digunakan untuk mengatur informasi untuk membantu pemasar dan insinyur desain menjawab tiga pertanyaan utama

Apakah atribut yang penting bagi pelanggan kami?
Apa parameter desain yang penting dalam mendorong pelanggan atribut-atribut?
Apa yang harus target desain parameter bagi desain baru?

Kerangka kerja untuk proses QFD adalah alat perencanaan yang disebut "rumah mutu" (contoh sederhana di atas). Bekerja sebagai tim, desain insinyur dan pemasar pertama membangun pelanggan penting atribut untuk produk. Atribut ini menjadi baris matriks pusat rumah kualitas. Tim ini dapat atribut kelompok ke dalam kategori yang lebih luas dalam rangka untuk menyederhanakan perencanaan dan analisa.

Dalam contoh di atas, enam atribut telah dipilih untuk analisis: kecepatan, operasi yang tenang, suara yang tajam dan akurat, biaya, ukuran, dan kehandalan. Tim sekarang menetapkan bobot yang mewakili kepentingan relatif dari atribut masing-masing dari perspektif pelanggan. Set lengkap menambahkan bobot hingga 100%.
Langkah kedua adalah menetapkan parameter desain penting yang mendorong kinerja sistem (dalam hal terukur dan langsung berhubungan dengan atribut pelanggan). Pada contoh ini adalah: jumlah gigi, pelumas, ketebalan gigi, dan manufaktur presisi.

Langkah ketiga adalah mengisi tubuh matriks pusat. Setiap sel merupakan hubungan potensial antara parameter desain dan atribut pelanggan. Ini "hubungan matriks" menunjukkan kedua arah dan kekuatan hubungan.
Langkah keempat berfokus pada persepsi pelanggan produk yang ada perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya. Hal ini dapat memberikan wawasan tentang masalah dan peluang pasar. Bagian kelima dan terakhir dari analisis adalah interaksi atau hubungan antara parameter desain. Dalam sel-sel dari "atap" matriks adalah menunjukkan kekuatan dan arah keterkaitan antara parameter desain.

Tugas 26 (OSCM)



1.    Pililah sebuah produk (barang atau jasa) yang anda ketahui ?
-          Travel Ventures International (perusahaan member club yang mempromosikan tour atau perjalanan wisata di seluruh dunia).

2.    Sebut dan jelaskan, apakah produk tersebut memiliki distinctive capabilities  yang unggul daripada pesaingnya ?
-          Travel Venture International adalah sebuah Perusahaan Konglomerat terkemuka yang kantor pusatnya terletak di London. INGGRIS
-          Sistemnya revolusioner dan berbeda dengan biasanya, yang tidak hanya mengubah cara konsumen memandang kemakmuran, tetapi juga memperluas wawasan konsumen tentang bisnis wiraswasta berbasis rumah yang telah mencetak sekses luar biasa di seluruh dunia.
-          Websitenya memiliki tingkat keamanan yang tinggi sehingga memberikan rasa aman bagi para member untuk melakukan segala aktifitas mulai dari booking hotel, joint member, pecairan komisi hingga pencaairan bonus.
-          Salah satu perusahaan Global e-commerce yang menginspirasi orang untuk membantu orang lain membuat perubahan positif dalam kehidupan mereka, dengan menyediakan kesempatan, membangkitkan kepemimpinan dan menciptakan milyuner.
-          Peluang mendapatkan US$ 10.000 berulang kali dan bonus/ komisi dapat diterima langsung di web replika member tanpa harus menunggu.

Tugas 25 (Repositioning Peran SDM)


Repositioning Peran Sumber Daya Manusia
      Upaya repositioning pada dasarnya merupakan transformasi peran yang menuntut kemampunan,, cara kerja, cara pikir dan peran baru dari sumber daya manusia (Schuller & Jackson, 1996). Untuk dapat melakukan proses repositioning dengan baik maka organisasi perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu bersiang di masa depan.


Repositioning Perilaku Sumber daya Manusia
      Schuller & jackson ( 1987) membahas hubungan antara strategy kompetitif yang menjelaskan bahwa untuk mencapai strategy yang kompetetif dibutuhkan adanya perilaku peran tertentu dan mereka mengajukan suatu hipotesis tentang model manajemen sumber daya manusia yang dapat mencapai kondisi organisasi yang mempunyai keunggulan kompetitif. Dalam hal ini, ada tiga strategy untuk mencapai keunggulan kompetitif:
  • Strategy inovasi digunakan untuk mengembangkan produk atau jasa yang berbeda dari para pesiang (Sanchez & Heine, 1997)
  • Strategy kualitas lebih mengutamakan pada penawaran produk atau jasa yang lebih berkualitas, meskipun produknya sama dengan pesaing (Hutton 19870
  • Strategy pengurangan biaya menekankan pada usaha perusahaan untuk menjadi produsen dengan penawaran harga produk rendah (Sanchez & Heine,1997)

Tugas 24 (Fungsi Manajemen Stratejik)

Konsep-konsep stratejik selalu saja memperoleh perhatian serius di dalam sebuah organisasi. Dalam sebuah organisasi terlibat lebih dari satu elemen pembentuk keadaan internal dan juga berbagai penampilan organisasi sejenis lainnya sebagai competitor. Disini, dalam ringkasan ini adalah hendak dikemukakan fungsi manajemen stratejik. Bila decision making dan planning merupakan fungsi dari manajemen, maka begitu jualah peranan pengambilan keputusan stratejik dan perencanaan stratejik kepada manajemen stratejik. Pertama, manajemen stratejik bertugas membuat keputusan stratejik yang menggolkan ketetapan tujuan dan sasaran. Kemudian manajemen stratejik pun menetapkan apa yang sebaiknya dilakukan untuk masa mendatang. Dan lantas menentukan siapa-siapa yang melakukannya serta bagaimana tindakannya. Setelah itu manajemen stratejik meninjau, menggerakkan aktifitas operasional total pihak-pihak yang bertanggung jawab, yang terlibat dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Singkatnya, manajemen stratejik berfungsi membuat keputusan stratejik, menyusun planning stratejik, serta berfungsi juga untuk peninjauan atau evaluasi stratejik.

TUGAS 23 (Filosofi Manajemen Pemasaran)


FILOSOFI  MANAJEMEN  PEMASARAN
Ada falsafah yang sebaiknya digunakan sebagai pedoman usaha pemasaran ini untuk mencapai pertukaran yang didambakan dengan pasar sasaran. Pemberian bobot yang harus diberikan pada organisasi, pelanggan dan masyarakat yang berkepentingan seringkali saling bertentangan. Sehingga perlu ada landasan dari aktifitas pemasaran organisasi tersebut. Dalam Kottler (1997), landasan ini dikelompokkan dalam lima konsep alternative antara lain:

1.KONSEP PRODUKSI
Falsafah bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan harganya terjangkau serta manajemen harus berusaha keras untuk memperbaiki produksi dan efesiensi distribusi. Konsep ini adalah falsafah paling tua digunakan dalam penjualan. Konsep ini masih berlaku dan bermanfaat pada dua situasi, yaitu situasi pertama, bila permintaan akan produk lebih besar dari penawannya ; situasi kedua, terjadi kalau biaya produk terlalu tinggi dan perbaikan produktifitas diperlukan untuk menurunkannya. Akan tetapi, perusahaan yang bekerja dengan falsafah ini menghadapi resiko tinggi dengan focus terlalu sempit pada operasinya sendiri. Bila perusahaan berusaha menurunkan harga, yang pasti dilupakan adalah kualitas, padahal yang di inginkan konsumen adalah harga rendah dengan barang yang menarik.


2.    KONSEP PRODUK
Falsafah bahwa konsumen akan menyukai produk bermutu terbaik dan sifat paling inovatif dan bahwa organisasi harus mencurahkan energi untuk terus menerus melakukan perbaikan produk.

3.    KONSEP PENJUALAN
Falsafah bahwa konsumen tidak akan membeli produk organisasi dalam jumlah yang cukup kecuali organisasi mengadakan usaha penjualan dan promosi berskala besar. Konsep ini biasanya dilakukan pada barang yang tidak dicari, yaitu barang yang mungkin tidak terpikirkan untuk dibeli oleh konsumen, contoh : ensiklopedia, asuransi,dll. Industri ini harus mahir dalam melacak calon pelanggan dan menjual manfaat produk kepada konsumen. Tujuannya adalah menjual yang perusahaan buat, bukan produk apa yang dibutuhkan masyarakat konsumen.

      4.   KONSEP PEMASARAN
                        Falsafah manajemen pemasaran ini berkeyakinan bahwa pencapaian sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyampaian kepuasan didambakan itu lebih efektif dan efisien daripada pesaing. Kemungkinan konsep ini membingungkan bila dibandingkan dengan konsep penjualan. Perbandingan antara konsep penjualan dengan konsep pemasaran

TUGAS 22 (Perubahan Peran SDM)


Perubahan Peran Sumber Daya Manusia
      Terkait dengan perubahan peran sumber daya manusia maka kita perlu melihat peran sumber daya manusia pada paradigma tradisonal. Pada paradigma tradisonal organisasi hanya mengaanggap sumber daya manusia hanya sebagai divisi pelegkap saja. Sehingga peran utama divisi SDM tidak lain hanya untuk mengurus administrasi kepegawaian belaka ( Cascio,1995). Tentu saja tidak mengherankan apabila orientasi divisi ini hanya menjalankan fungsi administrasi belaka. Dalam hal ini Cascio (1995) menggarisbawahi beberapa peran sumber daya manusia pada paradigma lama :
  • Attraction yang meliputi: identifikasi pekerjaan, menentukan jumlah orang dan kombinasi ketrampilan yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan dan menyediakan kesempatan yang sama bagi setiap kandidat terpilh
  • Selection yang meliputi: memilh orang yang terbaik bagi pekerjaan yang bersangkutan
  • Retention yang meliputi: memberikan reward bagi orang yang bekerja efektif dan memperthankan keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja
  • Development yang meliputi: meningkatkan dan menyiapkan kompetensi karyawan melalui peningkatan knoeledge, skill dan abilities dan pendekatan spesialisasi fungsi perusahaan.
  • Assesment yang meliputi: pengamatan dan penilaian perilaku dan sikap relevan dengan pekerjaan dan kinerja sumber daya manusia
  • Adjustment yang meliputi; pemeliharaan pemenuhan kebutuhan yan terkait dengan kebijakan sumber daya manusia perusahaan.

TUGAS 21 (Konsep Inti Pemasaran)


KONSEP  INTI  PEMASARAN

KEBUTUHAN
Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia adalah pernyataan dari rasa kahilangan, dan manusia mempunyai banyak kebutuhan yang kompleks. Kebutuhan manusia yang kompleks tersebut karena ukan hanya fisik (makanan, pakaian, perumahan dll), tetapi juga rasa aman, aktualisasi diri, sosialisasi, penghargaan, kepemilikan. Semua kebutuhan berasal dari masyarakat konsumen, bila tidak puas consumen akan mencari produk atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut.

KEINGINAN
Bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaza dan kepribadian individual dinamakan keinginan. Keinginan digambarkan dalam bentuk obyek yang akan memuaskan kebutuhan mereka atau keinginan adalah hasrat akan penawar kebutuhan yang spesifik. Masyarakat yang semakin berkembang, keinginannya juga semakin luas, tetapi ada keterbatasan dana, waktu, tenaga dan ruang, sehingga dibutuhkan perusahaan yang bisa memuaskan keinginan sekaligus memenuhi kebutuhan manusia dengan menenbus keterbatasan tersebut, paling tidak meminimalisasi keterbatasan sumber daya. Contoh : manusia butuh makan, tetapi keinginan untuk memuaskan lapar tersebut terhgantung dari budayanya dan lingkungan tumbuhnya. Orang Yogya akan memenuhi kebutuhan makannya dengan gudeg, orang Jepang akan memuaskan keinginannya dengan makanan sukayaki dll. 

PERMINTAAN
Dengan keinginan dan kebutuhan serta keterbatasan sumber daya tersebut, akhirnya manusia menciptakan permintaan akan produk atau jasa dengan manfaat yang paling memuaskan. Sehingga muncullah istilah permintaan, yaitu keinginan menusia akan produk spesifik yang didukung oleh kemampuan dan ketersediaan untuk membelinya.

           

PRODUK (Organisasi, jasa, ide)
Sejalan dengan munculnya kebutuhan, keinginan dan permintaan, perusahaan berusaha keras untuk mempelajarinya, mereka melakukan riset pemasaran, mengamati perilaku konsumen, menganalisis keluhan yang dialami konsumen, mencari jawaban produk atau jasa apa yang sedang disukai atau bahkan produk apa yang tidak disukai, dan lain-lain. Dengan kegiatan diatas, akhirnya perusahaan dapat menawarkan segala sesuatu kepada pasar untuk diperhatikan, untuk dimiliki atau dikonsumsi sehingga konsumen dapat memuaskan kebutuhan sekaligus keinginannya, sesuatu itu disebut produk. Produk tidak hanya mencakup obyek fisik, tetapi juga jasa, orang, tempat, organisasi ataupun gagasan. Contoh : perusahaan manufaktur menyediakan : barang (komputer, monitor, printer), jasa (pengiriman, pemasangan, pelatihan, perbaikan, dan pemeliharaan), ide / gagasan (kekuatan / keunggulan jenis komputer)
NILAI PELANGGAN
Karena semua perusahaan berusaha menwarkan produk dan jasa yang superior, maka konsumen dihadapkan pada pilihan yang beraneka ragam. Konsumen membuat pilihan pembeli berdasarkan pada persepsi mereka mengenai nilai yang melekat pada berbagai produk dan jasa ini. Nilai bagi pelanggan adalah selisih antara nilai total yang dinikmati pelanggan karen memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya total yang menyertai produk tersebut. Nilai total antara lain nilai dari produk, jasa, personil pemasar, biaya waktu, biaya energi yang dikeluarkan, biaya psikis. Setelah pemberian nialai, konsumen akan mengevaluasi dan hasil evaluasi ini akan mempengaruhi kepuasan dan peluang untuk membeli ulang produk tersebut.

KEPUASAN PELANGGAN
Kepuasan pelanggan tergangtung pada anggapan kinerja produk dalam menyerahkan nilai relative terhadap harapan pembeli. Bila kinerja atau prestasi sesuai atau bahkan melebihi harapa, pembelinya merasa puas. Perusahaan yang cerdik mempunyai tujuan membuat gembira pelanggan dengan hanya menjanjikan apa yang dapat merekaserahkan, kemudian menyerahkan lebih banyak dari yang mereka janjikan.

TUGAS 20 (Tugas & Fungsi MSDM)

Definisi, Pengertian, Tugas & Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia / SDM - Ilmu Ekonomi Manajemen - Manajer MSDM
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

TUGAS 19 (Aktivitas MSDM)


Aktivitas Manajemen Sumber Daya Manusia


Fokus utama manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah memberikan kontribusi pada suksesnya organisasi. Kunci untuk meningkatkan kinerja organisasi adalah dengan memastikan aktivitas SDM mendukung usaha organisasi yang terfokus pada produktivitas, pelayanan dan kualitas.
Ø  Produktivitas. Diukur dari jumlah output per tenaga kerja, peningkatan tanpa henti pada produktivitas telah menjadi kompetisi global. Produktivitas tenaga kerja di sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh usaha, program dan sistem manajemen.
Ø  Kualitas. Kualitas suatu barang/jasa akan sangat mempengaruhi kesuksesan jangka panjang suatu organisasi.Bila suatu organisasi memiliki reputasi sebagai penyedia barang/jasa yang kualitasnya buruk, perkembangan dan kinerja organisasi tersebut akan berkurang.
Ø  Pelayanan. SDM sering kali terlibat pada proses produksi barang/jasa. Manajemen SDM harus disertakan pada saat merancang proses tersebut. Pemecahan masalah harus melibatkan semua karyawan, tidak hanya manajer, karena sering kali membutuhkan perubahan pada budaya perusahaan, gaya kepemimpinan dan kebijakan SDM.

Untuk mencapai sasaran tersebut, manajemen SDM haruslah terdiri dari aktivitas-aktivitas yang saling berkaitan. Aktivitas SDM adalah sebagai berikut:

TUGAS 18 (Ekonomi Manajerial)

Definisi Ekonomi Manajerial:
Ekonomi manajerial adalah aplikasi teori dan metode ekonomi dalam proses pengambilan keputusan manajerial dan administratif ( Hirschey,M.,2003). Dengan demikian ekonomi manajerial mengkaji dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan yang dapat digunakan sebagai rujukan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pengambilan keputusan manajerial. Ekonomi manajerial akan sangat membantu para manajer untuk memahami bagaimana determinan ekonomi mempengaruhi kinerja organisasi dan perilaku manajerial. Dalam konteks pembelajaran yang ekstensif, ekonomi manajerial memanfaatkan sejumlah alat analisis seperti metode kuantitatif, statistik atau ekonometrika dan konsep-konsep manajemen strategik serta analisis keuangan.
Konsep Kunci Memahami Ekonomi
Sekedar quick review konsep kunci untuk memahami ilmu ekonomi perlu diingat kembali, sebab ekonomi manajerial merupakan aplikasi ilmu ekonomi. Saya selalu memberikan tiga clue pada mahasiswa agar mereka dapat dengan mudah mengingat definisi terminologis ilmu ekonomi:
1. unlimited human’s wants and needs
2. scarcity resources
3. choices

TUGAS 17 (Audit Pemasaran)


AUDIT  PEMASARAN
         Suatu alat utama untuk melakukan pengendalian strategik adalah Audit Pemasaran. Audit pemasaran adalah pemeriksaan lingkungan, sasaran, strategi dan aktivitas perusahaan secara lengkap, sistematik, independen dan periodik untuk menentukan bidang masalah dan peluang. Audit memberikan masukan yang baik untuk merencanakan tindakan perbaikan presentasi kerja pemasaran.
         Audit pemasaran mencakup seluruh bidang sasaran utama dari suatu bisnis, bukan terbatas pada beberapa masalah yang muncul. Biasanya audit pemasaran dilakukan oleh pihak lain yang obyektif, berpengalaman dan independen terhadap departemen pemasaran. Pada tabel dibawah akan disajikan bentuk pertanyaan yang mungkin akan diajukan oleh auditor pemasaran. Hasil temuannya mungkin mengherankan dan kadang-kadang mengejutkan manajemen. Manajemen kemudian memutuskan tindakan-tindakan apa yang masuk akal dan bagaimana serta kapan melaksanakannya.


AUDIT LINGKUNGAN PEMASARAN
Lingkungan Makro
1.Demografi, kecenderungan utama apa yang menimbulkan ancaman dan peluang untuk perusahaan ini?
2.Ekonomi, perkembangan apa dalam pendapatan, harga tabungan dan kredit akan berdampak pada perusahaan?
3.Alami, bagaimana perkiraan biaya dan ketersediaan sumberdaya alam dan energi? Apakah perusahaan bertanggung jawab memelihara kelestarian lingkungan?
4.Teknologi, perubahan teknologi apa yang sedang berlangsung? Bagaimana posisi perusahaan dalam teknologi?
5.Politik, undang-undang apa yang sudah berlaku dan sedang dibahas akan mempengaruhi strategi pemasaran?
6.Budaya, bagaimana sikap publik terhadap bisnis dari perusahaan? Perubahan apa dalam gaya hidup konsumen yang mungkin mempunyai dampak?

TUGAS 16 (LABA)


Fungsi Laba.
Laba suatu perusahaan memberikan signal penting bagi perusahaan mengenai  realokasi sumberdaya dalam masyarakat, dimana hal tersebut mencerminkan perubahan kemampuan konsumen dan permintaan, dalam suatu waktu.

Laba Bisnis dan Laba Ekonomi

Business profit; penerimaan dikurangi dengan biaya eksplisit.
Biaya eksplisit yaitu biaya yang benar benar dikeluarkan untuk membeli atau meggaji input yang digunakan dalam proses produksi.
Laba ekonomi berarti penerimaan dikurangi dengan baik biaya eksplisit maupun biaya implisit.
Biaya implisit adalah nilai input yang dimiliki dan digunakan oleh perusaahaan dalam prosees produksi.
·         Gaji yang dapat diperoleh oleh pengusaha/pemilik yang dapat diperoleh dari  orang / pihak lain yang setara.
·         Pendapatan/return yang dapat diperoleh dari investasi modalnya, menyewakan tanahnya atau pendapatan dari input yang lain.
Laba ekonomi ini penting agar keputusan investasinya  benar.
Contoh:
  • Laba suatu perusahaan (secara akuntansi) dilaporkan sebesar Rp. 60 juta selama satu tahun.
  • Penghasilan pengusaha (enterpreneur)/gaji                                               Rp. 70 juta
  • Modal yang mungkin dipinjamkan kepada pihak lain                              Rp. 20 juta
Maka, laba ekonominnya = Rp. 60 juta – Rp.  70 juta – Rp. 20 juta =
-Rp. 30 juta (kerugian ekonomi)